"Saya minta maaf"
"Saya minta maaf"
Satu kalimat yang tidak memerlukan tenaga yang banyak untuk menyebutnya tetapi paling sukar disebut. Pernah juga kita membiarkan ego terus menggunung dari mengucapkan kalimah "saya minta maaf" yang mungkin boleh mengubah sesuatu yang buruk kepada yang lebih baik. Jadi mengapa kita membiarkan hal ini terus berlalu?
Ada di antara kita yang mempunyai tanggapan bahawa kalimat maaf ini adalah simbol kepada kelemahan. Jika kita mempunyai tanggapan seperti itu maka kita tidak ubah seperti katak dibawah tempurung.
Orang yang memohon maaf dan memaafkan sememangnya orang yang kuat. Apabila berbuat salah kepada manusia, terus memohon maaf kepada manusia, apabila salah berbuat dosa, terus meminta maaf kepada Tuhan. Sesungguhnya Allah bersifat Maha Pengampun,Sedangkan manusia paling mulia di sisi Allah juga seorang yang pemaaf. Pasti kita juga ingin menjadi seseorang yang mulia bukan,oleh sebab itu kita harus menjadikan Nabi kita sebagai model utama kita. Maka dengan itu, segala tingkah laku baginda hendaklah kita contohi. Tidak ada yang rugi jika kita menjadi seseorang yang pemaaf dan juga meminta maaf.
Terdapat banyak cara untuk kita meminta maaf contohnya, istighfar. Tindakan ini dapat mengawal kita ketika berbuat salah. Selain itu, berdoa dan berjanji tidak akan mengulangi kesilapan yang sama.
Sebagai manusia di bumi ini, kita harus sentiasa berlapang dada dengan apa yang hadir dalam kehidupan kita. Sesungguhnya, setiap apa yang berlaku ada hikmahnya, yang boleh kita jadikan sebagai pengajaran. Padamkan api kemarahan,kedengkian didada dengan memaafkan semua yang pernah berbuat salah kepada kita. Hal ini dapat membuat kita bersa lebih tenang bahkan lebih dihormati oleh orang sekeliling. Jadilah seperti pohon kurma,tinggi cita-citanya, kebal dari penyakit dan bila dilempar batu, ianya membalas dengan buah kurmanya. :)
Ulasan
Catat Ulasan